Musim Tengkujuh telah tiba lagi
Hujan lebat mencurah-curah
Bagai menyanggah hasrat Pak Tani
Merenung jauh ke tengah sawah
Musim tengkujuh tiba lagi
Membasahi tanah bumi bertuah
Basah dihujani air hujan mencurah-curah
Sawah bendang dah jadi lautan
Hati pak Tani jadi tak keruan
Padi di kepuk hampir kekeringan
Musim tengkujuh tiba lagi
Sang nelayan terkapai-kapai
Laut bergelora bertukar badai
Ikan telah habis disalai
Sang camar bagai melambai-lambai
Duduk ternanggu jenuh dipinggir pantai
Menunggu ombak menjadi santai.
Nukilan: Putrarahman
Hujan lebat mencurah-curah
Bagai menyanggah hasrat Pak Tani
Merenung jauh ke tengah sawah
Musim tengkujuh tiba lagi
Membasahi tanah bumi bertuah
Basah dihujani air hujan mencurah-curah
Sawah bendang dah jadi lautan
Hati pak Tani jadi tak keruan
Padi di kepuk hampir kekeringan
Musim tengkujuh tiba lagi
Sang nelayan terkapai-kapai
Laut bergelora bertukar badai
Ikan telah habis disalai
Sang camar bagai melambai-lambai
Duduk ternanggu jenuh dipinggir pantai
Menunggu ombak menjadi santai.
Nukilan: Putrarahman
No comments:
Post a Comment